MokiNews.com, Sumenep – Dalam rangka mensukseskan PPKM dadurat di masa Pandemi Covid-19, Bupati Sumenep, Madura Achmad Fuazi memperketat titik-titik penyekatan terutama di daerah perbatasan dan pelabuhan.
Penyekatatan dilakukan untuk memastikan semua masyarakat yang keluar-masuk Sumenep benar-benar bersih dari Covid-19, sehingga hanya warga yang membawa persyaratan sesuai ketentuan PPKM darurat yang dibolehkan melintas.
“Bagi warga yang tidak membawa persyaratan, seperti SIKM (surat izin keluar-masuk) atau hasil swab antigen dengan hasil negatif, pasti akan diputar balik. Kemarin sudah ada beberapa mobil yang diminta putar balik di Pasongsongan,” kata Bupati Fauzi, Sabtu, (17/07/2021).
Selain penyekatan yang melalui jalur darat, hal serupa juga dilakukan di beberapa pelabuhan juga telah disiapkan petugas. “besok akan saya cek bersama Forkopimda,” terang Bupati Fauzi.
Selain itu himbauan sudah disampaikan Bupati ke semua camat agar mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitasnya atau tidak bepergian dulu, khususnya menjelang Idul Adha ini. Sebab saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 masih sangat tinggi.
“Semua ini demi kebaikan kita bersama. Agar pandemi Covid-19 bisa segera teratasi. Salah satunya, mari kita bersama-sama berusaha memutus mata rantai penyebarannya dengan mematuhi Prokes,” tterangnya.
Berdasarkan data pemprov jatim, dalam dua hari terakhir, peningkatan kasus positif di Sumenep cukup drastis penanganannya dibanding hari-hari sebelumnya.
Pada 15 Juli 2021, di Sumenep terdapat tambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 227 kasus. dan pada hari yang sama, sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif 452.
Sehari kemudian, yakni pada 16 Juli 2021, peningkatan kasus terkonfirmasi kembali bertambah cukup signifikan, yaitu mencapai 234. Sementara yang dinyatakan sembuh ialah 39 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif di Sumenep saat ini sebanyak 647.
Secara akumulatif, sejak kasus pertama diumumkan hingga sekarang, jumlah warga Sumenep yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 mencapai 3.251. Sebanyak 2.438 sembuh, dan 166 orang meninggal dunia.(Sr)
Komentar