MokiNews.com, Sumenep – Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumenep membuat program dan tindakan dengan tema Goes to School Jaksa Menyapa salah satu upaya untuk mendekatkan dan memberi pemahaman kepada pelajar.
Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I mengatakan, program “Jaksa Menyapa” ini merupakan silaturahmi Kejari Sumenep, agar siswa-siswi di Kabupaten setempat paham tentang hukum.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih karena hasanah keilmuan pendidikan di Kabupaten Sumenep salah satunya SMAN terbaik adalah SMAN 1 Kabupaten Sumenep,” kata Wabup Sumenep saat menghadiri program Kejari “Jaksa Menyapa” di SMAN 1 Kabupaten Sumenep, Senin (01/11/2021) lalu.
Wabup berharap agar siswa SMAN 1 Sumenep belajar dengan tekun. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, andaikan kamu jatuh akan berada di tengah-tengah bintang,” tandasnya.
Sementara Kepala SMAN 1 Sumenep, Drs. Sukarman mengungkapkan, bahwa SMAN 1 Sumenep melaksanakan pembelajaran tatap muka masih terlaksana 50%, walaupun sebenarnya anak-anak menginginkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%, akan tetapi semua itu dibenturkan dengan pandemi COVID-19 dan bagaimana pun keadaannya harus tetap mengikuti aturan pemerintah.
“Pandemi COVID-19 ini bisa dikatakan merusak tatanan-tatanan program yang telah kita buat, sudah hampir dua tahun kita vakum,” ungkapnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep, Adi Tyogunawan, SH, MH dalam sambutan materinya menyatakan dengan tegas bahwa tujuan hukum sebenarnya adalah keadilan.
“Kenapa saya bicara tentang hukum dan bukan undang-undang, dikarenakan hukum itu lebih luas. Undang-undang adalah bagian dari per hukum,” terangnya.
Adi menambahkan, dalam belajar ilmu hukum tidak banyak temuan seperti ilmu-ilmu pasti. Ilmu hukum itu lebih sulit, karena soal keadilan tidak bisa diukur. (Sar)
Komentar