0 
0 
MokiNews.com, BEKASI-Bantuan yang di salurkan pemerintah kepada warga masyarakat tidak selalu merata bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali disebabkan banyak faktor, padahal secara kriteria ekonomi keluarga masuk dalam kategori keluarga yang perlu dan pantas untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Terlebih disaat sulit seperti sekarang ini, dimana warga harus bertahan hidup dalam kondisi pandemi yang masih belum mampu di imbangkan dengan pembatasan kegiatan di beberapa sektor pekerjaan.mereka yang hanya mengandalkan ekonomi keluarga nya dengan cara berdagang, butuh pabrik, atau pekerja harian lepas tentu sangat berdampak sekali.
Atas dasar itu lah sebuah inisiatif yang memiliki makna kebersamaan dan gotong royong dalam bentuk bantuan paket beras untuk warga Non BST (bantuan secara tunai) ini muncul. Ini merupakan hasil dari sumbangsih para warga penerima BST itu sendiri, jajaran RW 09,para RT dan Karangtaruna.
Pembagian paket beras dilaksanakan di kediaman ketua RW pada Minggu, 25/7/2021. Untuk mempercepat proses pembagian kepada warga yang mulai bergantian datang, pelaksanaan nya melibatkan 4 unsur yakni Jajaran RW, KARANG TARUNA, linmas dan para RT setempat.
Irfan Fardiansyah selaku ketua Karang Taruna 09 Bantargebang menjelaskan adanya pembagian beras ini merupakan atas dasar Kepedulian terhadap sesama. Dimana dari kurang lebih hampir 600 Kepala Keluarga (KK) di RW 09 yang terdiri dari 3 RT hanya sekitar 162 warga yang menerima bansos, maka dari kita bersama ketua lingkungan bapak RW dan RT mengetuk hati dan meminta sumbangsih warga penerima BST untuk saling berbagi.
“Kurang lebih hampir 600 Kepala Keluarga (KK) di RW 09 yang terdiri dari 3 RT hanya sekitar 162 warga yang menerima bansos, maka dari kita bersama ketua lingkungan bapak RW dan RT bermusyawarah kemudian mensosialisasikan agar warga yang tidak dapat BST ini bisa turut merasakan walaupun tidak banyak tapi setidaknya bisa sedikit membantu. Melalui mekanisme mengetuk hati dan meminta sumbangsih warga penerima BST untuk saling berbagi. Yang jelasnya kami tidak mematok, namun keikhlasan para warga penerima,”jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan sama halnya dengan pendistribusian BST dan dengan mematuhi protokol kesehatan serta memakai masker. Bagi Warga yang ingin mengambil paket beras harus membawa fotocopy KK (kartu keluarga) ataupun Surat keterangan tingggal domisili RW 09. (Said)
Komentar