0 
0 
MokiNews.com, BATANG-Bunga (16) warga Desa Sempu, Kec. Limpung, Kab Batang Provinsi Jateng, jadi korban pelecehan oleh dua orang berinisial F dan H. Didampingi orang tuanya dan Asep NS datang ke Kepala Desa bermaksud mencari keadilan dengan cara musyawarah. Karena Bunga sedang mengandung 6 bulan janin hasil dari pelecehan sexual tersebut. Tidak disangka malah Kepala Dusun (Kadus) Ali yang ikut hadir menghina bapak orang tua daripada Bunga yang katanya tidak bisa baca dan tulis dihadapan Kepala Desa dan warga lain.
Sedangkan pelaku F dan H dihadapan Kepala Desa sudah mengakui telah melakukan pelecehan terhadap Bunga sekitar dua bulan lalu. Sabtu, 25/12/2021. Pukul, 19.30 Wib.
Keluarga Bunga hanya berharap ada yang bertanggungjawab untuk mengembalikan mental akibat trauma dari tindakan pelecehan tersebut, kalau janin yang dikandung Bunga sudah ada pasangan pasutri yang ingin mengadopsinya.
Asep NS sangat menyayangkan kalau ada pihak-pihak yang mempermasalahkan terkait dirinya dalam mendampingi korban untuk mendapatkan hak pertanggungjawaban.
“Saya sangat menyesalkan perbuatan Kadus Ali, seharusnya sebagai perangkat desa membantu warganya bukan malah menjelek-jelekan, biar bagaimanapun itu warganya sendiri tidak perlu diungkapkan didepan umum,”kata Asep NS.
“Soal kehadiran saya mendampingi keluarga Bunga dipertanyakan, perlu diketahui sesuai pasal 1793 KUH Perdata yang berbunyi Kuasa dapat diberikan dan diterima dengan suatu akta umum, dengan suatu surat di bawah tangan bahkan dengan sepucuk surat ataupun dengan lisan,”tegas Asep NS.
Sampai berita ini ditutunkan belum ada orang diantara pelaku yang mau bertanggungjawab, sambil menunggu ibu Bunga pulang dari perantauan jika tetap tidak ada yang bertanggungjawab kasus tersebut akan dibawa keranah hukum.
“Kalau memang tidak ada yang mau bertanggungjawab, sambil menunggu ibu Bunga pulang dari perantauan kasus ini akan kami bawa keranah hukum,”pungkas Asep NS. (Red)
Komentar