MokiNews.com, Nias Selatan-Rumah sederhana menjadi saksi bisu pahitnya hidup yang harus dijalani Derman Jaya Baene (38) bersama keluarganya, Ia mengalami lumpuh. Hanya bisa berbaring di atas lantai beralas tikar ditemani Istri dan anaknya.. Badannya kurus. Tatapannya hampa. Nasib miris menimpa warga dusun Silimaewali Desa Sinar Baru daro-daro Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, saat ditemui dikediamannya, Rabu (01/09/2021)
Derman Jaya Baene bercerita bahwa ia mengalami kelumpuhan dari bulan April Tahun 2019 akibat jatuh sendiri di sepeda motor roda dua. Ia memohon bantuan dan perhatian dari pemerintah karena selama ini tak pernah tersentuh namanya bantuan Sosial baik dari pemerintah Pusat sampai pemerintah Desa setempat, dia mengalami Kelumpuhan sejak bulan April tahun 2019 sampai sekarang hanya bisa terbaring di tempat tidur, dan masih termasang kateter dan urine bag.
Lanjutnya, Derman Jaya mengharapkan sejak mengalami kelumpuhan dari bulan April tahun 2019 sampai hari ini belum pernah sekalipun tersentuh namanya bantuan Pemerintah baik dari Pemerintah desa Sinar Baru daro-daro, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan Pemerintah Pusat, dan saya berharap kepada Pemerintah dan para dermawan untuk dapat perhatian, harap Derman Jaya pada saat ditemui di tempat kediamannya.
Yuliman Telaumbanua (35) istri dari Derman Jaya Baene menyampaikan bahwa, kami keluarga sudah berusaha kemana-mana baik pengobatan di rumah sakit maupun pengobatan alternatif, namun belum sembuh juga sampai hari ini, sejak suami saya mengalami kelumpuhan hidup kami selalu dalam keterbatasan ekonomi dan untuk mencari nafkah keluarga yang pada umumnya kepala keluarga apa daya suami saya mengalami kelumpuhan saya kerja menjual pisang goreng tiap hari untuk membantu kebutuhan keluarga dan membeli kateter dan urine bag kepada suami saya, bebernya.
Sesekali, dia duduk di kursi roda, di bantu oleh istrinya untuk menghilangkan rasa kejenuhan dengan keluar dari tempat tidur, Derman Jaya Baene tak mampu berjalan karena mengalami kelumpuhan di sebagian fisiknya termasuk tangannya, dan sampai hari ini masih terpasang Kateter dan urine bag serta luka dekubitus di bongkok belakang akibat terlalu lama terbaring di tempat tidur
Derman Jaya Baene merupakan tulang punggung dari keluarga dan mempunyai 2 orang anak, anaknya laki-laki (10) masih sekolah kelas V di SD Negeri Sinar Baru Kecamatan Lahusa dan anaknya perempuan (11) Kelas I SMP Negeri 1 Lahusa dan tinggal dirumah yang sederhana. (doeha)
Komentar