MokiNews.com, PATI-Membantu pemerintah percepatan vaksinasi, Badan Intelijen Negara daerah Pati (Binda Pati) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas gelar vaksinasi masal di empat titik wilayah Kecamatan Juwana dua titik dan wilayah Kecamatan Kayen dua titik. Senin, 6/12/2021.
Vaksinasi masal digelar dengan sasaran masyarakat umum, lansia, pelajar dan difabel. Lokasi selain di centralkan di empat titik, vaksinasi juga dilakukan secara door to door untuk melayani lansia dan penyandang disabilitas yang tidak bisa datang kelokasi.
Metode door to door merupakan cara yang efektif menyisir warga di wilayah Pati agar memperoleh pelayanan vaksinasi. Dengan adanya vaksinasi door to door sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena yang memiliki keterbatasan ke sentra vaksinasi dapat mendapatkan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilaksanakan sekalis tahap I dan tahap II, sehingga masyarakat tidak terkendala untuk mendapatkan vaksin, baik yang belum maupun vaksin berkelanjutan.
Rukmanasari dari petugas prokes Kecamatan Juwana kepada awak media menyampaikan,”Vaksinasi masal yang digelar hari ini di wilayah Kecamatan Juwana ada dua titik, yaitu di pendopo Kecamatan Juwana dan Gor Desa Growong Lor hasil kerjasama dengan Badan Intelijen Negara yang dibantu oleh TNI/Polri. Vaksin yang diberikan Tahap I dan tahap II, juga dilakukan secara door to door dibantu dari Nakes BIN untuk melayani lansia dan difabel yang tidak bisa hadir kelokasi sentra Vaksin. Jadi, di Kecamatan Juwana ini vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai 86,4 persen untuk menuju PPKM Level I dan masyarakat Juwana yang sehat sejahtera,”katanya.
dr. Joko Santoso dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yang ikut hadir kelokasi sentra vaksinasi menambahkan,”Kami sangat mendukung gelaran vaksinasi masal seperti ini, sehingga membawa nilai positif untuk Kabupaten Pati. Sampai hari ini tingkat vaksinasi di Kabupaten Pati sudah mencapai diangkas 65 persen, seperti yang dikatakan oleh temen-temen puskesmas Pati sudah menuju ke PPKM level I. Meskipun begitu kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus menggunakan masker, karena Covid baru jenis Omicrone sangat perlu diwaspadai. Di Pati memang kalau dilihat jarang ada orang bule atau kulit hitam, tapi perlu diwaspadai adalah TKI yang baru pulang dari luar negeri. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan akan mengkarantina TKI yang pulang dari luar negeri untuk berjaga-jaga penularan Covid jenis baru,”tambahnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pati, Dinas Kesehatan menghimbau jelang Natal dan Tahun Baru 2022, masyarakat diminta menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan dan menimbulkan kerumunan, serta mendukung kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM Level III pada perayaan Nataru.
Hal ini merupakan upaya untuk menekan potensi persebaran covid-19. Adanya kegiatan vaksinasi ini, berharap kekebalan komunal / herd immunity dapat segera terbentuk dan aktifitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala. (Aris)
Komentar