MokiNews.com, PATI-Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Kamis (10/02/2022), terus lakukan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di wilayah Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Kabinda Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid.
“Melihat kondisi itu, Pemerintah juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19,”kata Brigjen TNI Sondi Siswanto.
“Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi,”pungkas Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati untuk anak usia 6-11 Tahun, setelah di vaksin anak juga diberikan obat paracetamol untuk antisipasi supaya anak tidak mengalami demam. Sehingga anak tetap sehat bisa menjalankan belajar tatap muka di sekolah masing-masing.
Kepala Puskesmas Tayu dr. Adi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi di wilayah Tayu hari ini dengan target sasaran rencana 2500 dosis. Baik vaksin tahap I dan tahap II untuk anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum atas kerjasama dengan Badan Intelijen Negara.
“Kami melaksanakan vaksinasi hari ini untuk anak usia 6-11 tahun jenis sinovac, baik untuk tahap I maupun tahap II dan untuk masyarakat umum dilaksanakan secara door to door dengan target sasaran 2500 orang bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara dan Pemerintah,”kata dr. Adi.
“Kami pesan kepada masyarakat supaya tetap menjaga prokes, karena varian baru Covid-19 Omicron yang sudah menyebar bisa kita antisipasi. Mari kita bersama-sama melawan Covid-19 agar kesehatan masyarakat tetap terjaga,”pungkas dr. Adi.
Teguh Prabowo salah satu orang tua sangat antusias mengantar anaknya untuk divaksin, supaya anaknya tetap terjaga kesehatannya.
“Saya secara pribadi sangat senang anak mendapatkan vaksinasi. Ini demi menjaga kesehatan anak sendiri. Jangan takut anaknya di vaksin. Karena kesehatan anak harus diperhatikan, supaya dalam menjalankan aktifitas belajar tatap muka di sekolah orang tua tidak ada rasa was-was,”katanya. (Aris)
Komentar