MokiNews.com, Sumenep – Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep meminta pemerintah daerah segera mempersiapkan perencanaan umum pelaksanaan program 2023 secara matang agar serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terserap sejak awal tahun. Senin, 5/12/2022.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep Ach Naufil MS menyampaikan, selama ini Pemerintah Kabupaten Sumenep memiliki tradisi telat merealisasikan serapan APBD.
Biasanya, lanjut politisi PKB itu, APBD Sumenep baru terealisasi pada periode Maret hingga April. Menurutnya, tradisi seperti itu harus diakhiri.
“Pemerintah sejak dini harus mengantisipasi keterlambatan realisasi APBD sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Naufil.
Belanja pemerintah secara tidak langsung untuk mengurangi kesenjangan sosial. Apabila serapan APBD lambat maka akan membuka lebar jurang pengangguran dan kemiskinan.
“Karena belanja pemerintah adalah stimulus bagi ekonomi daerah. Oleh sebab itu, tahun depan serapan APBD kita bisa dimulai dari awal tahun, paling tidak Februari sudah jalan,” ujarnya.
Diketahui, APBD Kabupaten Sumenep tahun 2023 telah selesai dibahas oleh DPRD bersama eksekutif November 2022.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi selama ini gencar melakukan kegiatan untuk menekan inflasi. Pihaknya mengapresiasi semangat bupati.
“Cita-cita itu seyogyanya juga diperhatikan dan diterjemahkan oleh bawahannya, bahwa inflasi itu akan terjadi jika serapan APBD lambat,” tegas Naufil.
Selain masalah serapan yang selalu telat, Naufil juga menyoroti kualitas program pemerintah. Seperti halnya infrastruktur dan kualitas pendidikan dan kesehatan, maka itu perlu diperhatikan.
“Lebih-lebih di daerah kepulauan agar tidak selalu merasa dianaktirikan,” tandasnya.(Sr)
Komentar