MokiNews.com, Sumenep – Menjelang tutup sejumlah program kegiatan baik fisik maupun non fisik yang dianggarkan di APBD 2021 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura berharap untuk segera dituntaskan agar tidak ada sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa) lantaran tidak terserap.
“Sejak awal pembahasan anggaran, kami di Badan Anggaran DPRD sudah mengingatkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau eksekutif supaya melakukan percepatan penyerapan anggaran,” kata Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi. Rabu (08/12/2021)
Indra menyatakan, di tahun lalu, silpa sangat tinggi hingga Rp 400 Miliar karena banyaknya kegiatan yang tidak terlaksana. Tingginya silpa itu terjadi setiap tahun.
“Masalah klasik seperti tingginya anggaran yang tidak terserap setiap akhir tahun, tidak boleh terulang di tahun ini,” pintanya.
Sekretaris DPC Demokrat Sumenep ini menegaskan, saat ini, masih ada sisa waktu sebulan lebih bagi OPD teknis untuk menuntaskan sejumlah kegiatan yang diprogramkan di APBD 2021 sebelum tutup anggaran.
“Penyerapan anggaran juga menjadi bagian penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi seperti sekarang ini,” ucapnya.
Kendati demikian, Indra tetap mengingatkan pelaksanaan kegiatan terutama yang berkaitan dengan proyek fisik tidak boleh asal-asalan dan terkesan kejar tayang agar selesai tepat waktu. Kualitas pekerjaan harus tetap diutamakan.
”Untuk itu, kami juga meminta OPD untuk melakukan pengawalan terhadap proses pekerjaan proyek fisik oleh rekanan. Pastikan pekerjaannya sesuai ketentuan dan spesifikasi yang ditentukan,” pungkasnya.(Sr)
Komentar