MokiNews.com, Nias Selatan-Dalam rangka merayakan HUT Kabupaten Nias Selatan Ke-18 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan bersama Forkopimda, unsur tokoh dan Para OPD menggelar syukuran HUT dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 dan undangan dibatasi di gelar di Pendopo rumah dinas Bupati Nias Selatan Jalan Pancasila Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Rabu (28/07/2021).
Dihadiri : Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH, MH, Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH, MH, Ketua DPRD Nias Selatan Elisati Halawa, ST., Wakil Ketua DPRD Fa’atulo Sarumaha, S.IP, MM., Para Forkopimda, Sekda Nias Selatan Ir. Ikhtiar Duha, MM., Pengurus Bamuspernis., Ketua Partai Politik., Mantan Ketua DPRD Nias Selatan., para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan SKPD, Pimpinan Instansi Vertikal, TP PKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.
Rangkaian Acara Perayaan HUT Kabupaten Nias Selatan ke-18, diawali dengan Ibadah Syukur yang dipimpin Pdt. Demia Jausö Wau, S.Th.,M.Min dan dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat pembentukan Kabupaten Nias Selatan oleh Wakil Ketua Umum Bamuspernis, Sidil Adil Harita, S.Sos, MA. Serta pembacaan arti dan makna lambang logo kabupaten Nias Selatan oleh Asisten I bidang Pemerintah, Gayus Duha, S.Pd.
Sambutan Ketua Bamuspernis, Dr. Hadirat Manao, S.Sos, SH, MH mengatakan marilah kita besyukur atas HUT Nias Selatan serta mengulas sejarah berdirinya Nias Selatan. Dimana terjadinya konflik untuk memperjuangkan berdirinya kabupaten Nias Selatan oleh para pejuang dalam wadah Bamuspernis. Sejarah singkat yang Disampaikan hanya, itu masih kulit-kulitnya saja untuk menggambarkan begitu beratnya perjuangan untuk pemekaran Kabupaten Nias Selatan hingga saat ini merayakan hari jadi yang ke-18, ungkap Hadirat.
Ketua DPRD Nias Selatan, Elisati Halawa, ST menyampaikan sambutannya bahwa pertama-tama tentu kita bersyukur kehadirat Tuhan berkat anugerah-Nyalah Nias Selatan mekar dan masih berdiri tegak sampai hari ini 18 tahun lamanya. Kita tadi telah mendengar, sejarah lebih diperjelas lagi melalui sambutan Ketua Umum Bamuspernis, dan saya mau katakan bahwa beliau adalah pelaku sejarah pemekaran Nias Selatan, Bapak Dr. Hadirat Manaö. beber Elisati.
Ada nilai perjuangan, tidak ada perjuangan yang berhasil tanpa kerjasama. Sebuah perjuangan yang berhasil pasti mempunyai nilai-nilai yang dikandungnya. Itu satu keyakinan saya. Nilai-nilai itulah yang kita bawa serta sampai hari ini. Para pejuang kita bisa mendahului kita, tetapi nilai-nilai perjuangan itulah yang kita bawa sampai selama-lamanya, selama Nias Selatan dan Republik ini ada.” Katanya menegaskan.
Lanjutnya, bahwa tidak ada perjuangan tanpa kerja sama yang baik, itu merupakan satu nilai. Tidak ada sebuah perjuangan yang berhasil tanpa kerja keras, pantang menyerah. Tidak ada perjuangan yang berhasil tanpa gotong royong karena gotong royong itu didorong oleh kesadaran, ungkap Elisati.
Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, SH, MH dalam sambutannya mengajak masyarakat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam tercapainya 18 tahun Nias Selatan. Karena suasana Covid 19, tetap kita disiplin menjaga Protokol Kesehatan sehingga kita tidak merayakan secara besar-besaran dan undangan dibatasi.
“Tentu dalam hal ini kami mohon maaf, kalau saja tokoh-tokoh masyarakat, semua masyarakat Nias Selatan mungkin tidak bisa kita undang malam hari ini. Tapi kami yakin dan percaya bahwa acara doa syukuran ini, semua masyarakat Nias Selatan ikut mendoakan untuk kemajuan-kemajuan Nias Selatan.” terang Bupati Hilarius.
Lanjutnya, umur 18 tahun sudah dewasa. Dewasa bukan bergantung pada umur tapi pada bagaimana seseorang bersikap dewasa. Serta mengingatkan bahwa Nias Selatan tidak akan maju bila hanya mengandalkan Pemerintah. Untuk itu dia mengajak semua masyarakat, dengan profesi masing-masing, dari semua aspek, sosial, budaya dan keamanan harus bergerak maju.
“Bukan asal bunyi, asal ngomong, terus berkoar-koar, jangan. Sayang visi misi Nias Selatan akan hilang begitu saja. Kita tidak akan bisa bersaing dengan daerah lain, jangankan bersaing dengan daerah lain mengejar saja susah. Daerah lain sudah kecepatan 60, kita masih 20 dan 10. Bahwa yakin dan percaya kita terus berdoa, Tuhan Yang Maha Kuasa memberi jalan, menuntun, memimpin kita, tandas Bupati
Acara selanjutnya pemotongan nasi tumpeng dan resepsi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan.(doeha)
Komentar