MokiNews.com, Sumenep-Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) melaksanakan Pelatihan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa bertempat di Hotel Utami. Selasa, 7/6/2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Anwar menerangkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kepala desa agar dapat melaksanakan tugas dan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa serta pemberdayaan desa yang lebih baik.
“Jumlah peserta sebanyak 100 kepala desa,” kata Anwar. Selasa(7/6)
Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan dua angkatan. angkatan pertama melaksanakan kunjungan ke
Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar yang berhasil meraih juara 1 Lomba Desa tingkat Jawa timur.
“Angkatan kedua akan di laksanakan bulan Oktober 2022,”jelasnya.
Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya, menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas, menjadi kunci utama bagi kepala desa bersama perangkat desa dalam memajukan desa masing-masing.
“Perangkat desa mempunyai peran penting untuk menggerakkan seluruh potensi desa, sehingga harus inovatif dan kreatif untuk mengelola sumber daya di desanya,” ungkapnya.
Pihaknya optimis desa yang berinovasi untuk mengembangkan potensi desa, tentu saja berefek positif terhadap pembangunan, karena mampu menggerakkan roda perekonomian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perangkat desa yang berinovasi dan berkreativitas memajukan desa dengan karya nyata, jelas bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Fauzi menjelaskan, kepala desa harus mengidentifikasi dan memetakan potensi desanya masing-masing, karena setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda satu dengan lainya, demi menyejahterakan masyarakatnya.
“Kepala desa untuk mewujudkan desa yang maju bisa melakukan berbagai pengembangan potensinya, antara lain melalui sektor wisata, UMKM dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Untuk itulah, kepala desa tidak malu belajar sekaligus mencontoh desa lain yang telah berhasil melakukan pengembangan daerahnya, dengan memaksimalkan potensi desa sebagai sumber inovasi dan kreasinya.
“Pemerintah daerah siap memberikan bantuan apapun termasuk keuangan jika inovasi potensi desa itu benar-benar mampu meningkatkan masyarakat. Saat ini hanya satu desa yang mendapat bantuan, karena inovasinya sangat bagus demi pengembangan desa,” pungkasnya. (Sr)
Komentar