MokiNews.com, Sumenep – Anggota Komisi IV DPRD Sumenep,Madura Akis Jasuli menilai konsep pelaksanaan hari jadi Kabupaten Sumenep ke-753 nol ide.
Penilaian itu muncul setelah salah satu konsep hari jadi Sumenep menuai protes dari pelestari budaya setempat seperti, logo dan Penjamasan pusaka keraton yang diklaim dalam serangkaian hari jadi Sumenep tahun ini.
“Kalau begitu saya menilai Kadisbudporapar nol ide dan tidak mau berbenah. Masak iya hari jadi Sumenep asal jalan tanpa konsep. Ini kan lucu,”ujarnya, Senin (17/10/2022).
Pihaknya sangat menyayangkan ketika momentum besar tahunan ini dilaksanakan dengan adanya protes dari warga Sumenep yang seharusnya dinikmati tanpa beban.
Pihaknya menduga Kepala Disbudporapar Moh. Iksan serta jajarannya tidak memiliki konsep yang bagus untuk menyambut hari jadi Sumenep tahun ini. Buktinya, sejak awal pembentukan logo sampai pelaksanaan masih menuai protes.
Seharusnya, kata Akis, Dinas terkait terutama Kepalanya memiliki konsep dasar dalam setiap kegiatan. Misalnya, jangka menengah, pendek dan panjang serta melibatkan banyak kalangan. Bukan asal jadi.
Kemudian, perlu membiasakan diri berfikir Out Of The Box tentang kemajuan Sumenep. Artinya, jika masih terdengar isu plagiat, klaim karya penggiat maka menjadi lucu.
“Jadi menunjukan bahwa Kepala Dinasnya tidak mempunyai kemampuan berfikir diluar yang seharusnya difikirkan. Kalau mempunyai pemikiran itu maka berpikir tanpa dibatasi Batasan diri, cara berpikir tidak konvensional, atau cara berpikir di luar dari yang umum,” jelasnya
Disisi lain, lanjut Akis, Sejauh ini Sumenep belum menampakkan nilai kemajuan dari sisi tourism. Hal ini fakta yang harus diakui dan diterima oleh Dinas terkait.
“Nah, kekurangan itulah yang harus di benahi. Termasuk ide dan gagasan dalam menampilkan kreativitas untuk Sumenep,” paparnya
Pihaknya menyarankan Kepala Disbudporapar untuk terus berbenah dan tidak anti kritik dari pihak manapun. Hal itu, akan menjadi masukan yang bagus untuk kemajuan Sumenep. (Sr)
Komentar