MokiNews.com, LANGSA ACEH – Wakil Walikota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid, MM, menutup secara resmi Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Aceh 2021 yang dilaksanakan selama enam hari sejak 25 September s/d 1 Oktober 2021, di Bumi Perkemahan (Bumper) Hutan Kota Langsa, Jumat (1/9/2021).
Penutupan Jambore ini di hadiri Ketua Harian Kwarda Aceh Ir. H. Djufri Effendi M.Si, perwakilan Bupati/Walikota se-Aceh, sejumlah ka. Kwarcab se-Aceh, para kepala OPD kota Langsa, Pimpinan BUMN dan BUMD dilingkungan pemerintah kota Langsa serta seluruh peserta jambore.
Wakil Walikota Marzuki Hamid dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak terutama panitia yang telah mensukseskan acara Jambore Daerah Aceh.
“Alhamdulillah bahwa kegiatan Jambore Daerah Pramuka Aceh tahun 2021 ini sudah berjalan dengan baik hingga hari ini kita dapat menutup Jambore ini dengan suasana yang hangat dan kekeluargaan seperti yang diajarkan dalam Dada Darma Pramuka,” ucap Marzuki Hamid yang juga ketua kwartir cabang (Kwarcab) Pramuka Langsa.
Ketua Kwarcab menyakini bahwa selama mengikuti Jamda peserta akan mendapatkan pengalaman, pengetahuan termasuk mengenal nilai-nilai budaya dari berbagai daerah yang dipertunjukkan oleh masing-masing kontingen.
“Jambore daerah banyak memberikan manfaat dan nilai positif dengan tujuan untuk membangun karakter pemuda seperti pentas seni Aceh, mendayung, memanah serta diikuti dengan kegiatan keagamaan seperti doa bersama,” jelasnya.
Ia pun mengharapkan dengan berakhirnya kegiatan itu akan membawa kebaikan untuk generasi penerus khususnya bagi anggota Pramuka penggalang di tingkat SLTP.
Sementara Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Aceh, Ir. H. Djufri Effendi M.Si, disela penutupan Jambore Daerah 2021 memberi klarifikasi atas berita yang berkembang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu malam tanggal 29/9/2021.
“Dapat kami jelaskan bahwa panitia melaksanakan acara Malam Tanoh Rincong. Menyuguhkan berbagai kesenian Aceh serta penampilan grup Aphace 13. Lalu sebagai bagian dari tradisi jambore, panitia melepaskan kembang api sebagai penyemangat bagi adik-adik peserta sebelum mengakhiri kegiatan bersama,” jelas Djufri.
Lanjutnya, namun demikian, panitia Jamda Aceh 2021 memohon maaf apabila kegiatan tersebut meresahkan warga sekitar. “Tidak ada tujuan lain selain memberikan semangat bagi para peserta serta semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” Imbuh ketua harian gerakan Pramuka kwarda Aceh.(RH).
Komentar