MokiNews.com, GROBOGAN – Dugaan pemerasan yang dianggap sebagai pemicu terjadinya penganiayaan terhadap 3 Wartawan di Grobogan seperti yang diberitakan segelintir media online tidaklah benar. Beberapa berita yang diduga hasil Copy paste dari satu media yang tidak akurat keterangan narasumbernya tersebut, menjadikan informasi yang mengecohkan di masyarakat.
Dalam peristiwa pengeroyokan terhadap 3 Wartawan yang terjadi pada Sabtu, (27/01/2024) di desa Lebak kabupaten Grobogan tersebut , Manto selaku orang pertama yang mengundang ke 3 korban melalui komunikasi WhatsApp ke lokasi penganiayaan, merasa tidak pernah diperas oleh ketiganya.
” Mereka tidak pernah memeras saya mas, tolonglah persoalan ini di selesaikan secara baik-baik saja, ” Jelas Manto . Minggu, (28/12/2024).
Keterangan Manto selaku koordinator dari para blandong tersebut, disampaikan melalui sambungan telepon WhatsApp menggunakan salah satu ponsel milik pegawai BKPH pada Minggu malam.
Sebelumnya, Manto diundang ke Purwodadi kita oleh pegawai BKPH untuk dimediasi dengan para korban melalui koordinator Group GROBOGAN NETWORK. Manto ( Blandong ) yang berniat baik dengan para korban, justru datang ke lokasi pertemuan lebih awal. Namun saat pegawai BKPH dan perwakilan para korban sama – sama tiba di lokasi pertemuan, tiba-tiba dirinya mengurungkan niatnya untuk bermediasi, dengan alasan takut ada balas dendam dari para korban.
Soal adanya dugaan pemerasan seperti yang ada di pemberitaan, para korbanpun telah membantah keras tentang hal itu. Justru mereka merasa dijebak oleh para pelaku pengeroyokan melalui undangannya Manto koordinator blandong.
” Yang saya peras ini siapa mas, kita kesana itu diundang oleh Manto yang katanya mau klarifikasi soal kayu jati hasil tebangannya dan si Manto juga mengiming-imingi kami akan mengganti transport,” Kata Salah satu korban. Senin, ( 29/01/2024)
Saat sampai dilokasi yang sesuai dengan undangannya Manto, tanpa basa-basi mereka langsung dihujani dengan bogeman tangan , tendangan, serta pukulan benda tumpul oleh para blandong yang diduga dikoordinatori oleh Manto. (red)
Komentar