MokiNews.com, Sumenep – Satu bulan Riyanto jadi buron jajaran Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur namun Riyanto masih belum tertangkap, Polsek Dungkek dibuat tak berdaya. Jum’at. 7/2/2025.
Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan surat daftar pencarian orang (DPO) tersebut diterbitkan secara resmi.
“Pastinya, kita sudah menerbitkan DPO. Kita juga telah meminta bantuan kepada penyidik lainnya di wilayah tersebut. Untuk tanggal resminya, nanti saya cek kembali,” ujar humas Polres Sumenep Akp Widiarti kepada media di Pendopo Agung Kraton Sumenep. Kamis (23/1).
Lebih lanjut, Widiarti menjelaskan bahwa salah satu langkah yang tengah dilakukan Polres Sumenep adalah berkoordinasi dengan penyidik lain untuk melacak keberadaan terakhir Riyanto.
Widiarti membantah anggapan bahwa Polres Sumenep lamban dalam menangani kasus tersebut.
Ia menegaskan pihaknya telah mengerahkan segala upaya untuk menangkap Riyanto, namun semua proses tetap harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
“Bukan masalah lamban, tapi kami harus mengikuti prosedur. Jika ada langkah yang tidak sesuai, justru kami sendiri yang akan diperiksa,” tegasnya.
Lambannya penangkapan Riyanto menjadi sorotan Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Fraksi PPP, Juhari mendesak polisi segera menangkap terduga bandar narkoba dari Timur Daya.
Juhari menilai, jika polisi hanya mampu menetapkan DPO saja tanpa disertai penangkapan terhadap yang berangkutan maka publik khususnya masyarakat Dapil VI yang meliputi Kecamatan Dungkek, Gapura dan Batang-Batang tidak akan percaya terhadap kinerja kepolisian.
“Apa yang sulit kalau memang sudah ditetapkan sebagai DPO. Tinggal ditangkap saja,” ujarnya, saat dikonfirmasi media, Jumat 31 Januari 2025.
Dia mengungkapkan bahwa selicin-licinnya bandar jika polisi bergerak dengan kekuatan yang ada bukan lah perkara yang sulit untuk meringkus.
“Bukan alasan yang tepat juga kalau dia disebut licin dan kurang alat bukti. Apakah DPO tidak cukup membuktikan,” ucapnya.
“Jangan hanya pengguna saja yang ditangkap. Bandar juga harus disikat,” imbuh legislator senior partai berlambang Ka’bah itu.(Min)
Komentar