MokiNews.com, Sumenep – Polres Sumenep Madura Jawa Timur Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Jurnalistik Kehumasan, bertempat di Aula Sutanto Polres Sumenep. Kamis (16/06/2022)
Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Jurnalistik Kehumasan diikuti sebanyak 60 personil Polres Sumenep, yang mewakili Bag, Sat , Sie dan Polsek Jajaran Polres Sumenep. Mereka tampak antusias, serius dan semangat dalam mengikuti kegiatan pelatihan.
Pelatihan tersebut digelar sebagai upaya menyiapkan tenaga Polri yang terampil dan kompeten dalam menyampaikan informasi sekaligus membangun citra positif Polri. Serta menyajikan data berupa foto dan video yang bagus. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggandeng Kompas TV Nurkholis untuk menambah wawasan langsung dari praktisinya.
Di saat teknologi informasi berkembang begitu cepat, kita sebagai anggota Polri juga harus mampu terus beradaptasi. Salah satunya ialah mampu memberikan informasi yang cukup kepada publik terkait berbagai program dan inovasi yang ada di Kepolisian, ungkap Kapolres Sumenep Akbp Rahman Wijaya.,S.I.K.,S.H.,M.H
Menurut Rahman, berbagai program dan inovasi yang telah dilaksanakan oleh Kepolisian tidak akan berarti apa-apa jika tidak dikemas dalam konsep publikasi yang baik dan menarik. Meskipun sesungguhnya program tersebut sangat baik. “Perkembangan Media Sosial saat ini luar biasa, ruang untuk menginformasikan berbagai program itu terbuka sangat lebar. Sayang sekali jika ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal,” lanjut Rahman.
Melalui pelatihan ini, Rahman berharap kedepan masing – masing Bag, Sat, Sie dan Polsek Jajaran akan terbentuk tim publikasi yang mampu berperan mengelola informasi dalam mendukung program dan inovasi serta terobosan Kepolisian. Baik melalui content creative di media sosial maupun rilis pemberitaan di website tribratanews.sumenep.jatim.polri.go.id. Sebab salah satu penilaian publik terhadap kinerja Kepolisian ialah melalui informasi yang disajikan.
“Kalau konten di website dan media sosialnya saja jarang update, bagaimana publik dapat mengetahui program, inovasi dan terobosan Kepolisian dengan baik. Begitu juga masyarakat yang ingin mengetahui program, inovasi dan terobosan Kepolisian akan sulit jika informasinya tidak mencukupi, tutur Rahman.
Narasumber Pelatihan menambahkan, dalam pelatihan, teknik penulisan berita kehumasan, teknik pembuatan konten video media sosial, serta teknik fotografi jurnalistik tidak bisa disamakan dengan wartawan. Sebab, meskipun tujuannya sama menyajikan informasi, namun terdapat perbedaan karakter yang mendasar. Khususnya dari pemilihan bahasa dan pengambilan angle berita,” tutur narasumber. (Sar)
Komentar