0 
0 
MokiNews.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Cipta Karya genjot program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Rabu, 08/12/2021.
Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep melalui Kabid Perumahan Rakyat, Beny Irawan mengatakan, anggaran program kota kumuh mencapai Rp 2,1 miliar bersumber dari APBN tahun 2021.
“Dana dicairkan dalam wujud Cash Forward (padat karya tunai). Sebab masa pandemi banyak masyarakat terdampak. Dengan program ini bisa membantu warga lokal untuk dipekerjakan pada program itu” jelasnya.
Menurut Beny, anggaran diberikan guna percepatan penanganan kota kumuh di Sumenep. Sebab pada tahun 2015, terdapat wilayah kota kumuh seluas 118,54 hektare dan 56,18 wilayah masuk pendampingan Kotaku.
“2019 ada target khusus dari Pemerintah Pusat bahwa Kabupaten Sumenep harus mencapai 0 hektare dari kota kumuh. Dan di tahun 2020 sudah terealisasi 100 persen” terangnya.
Tapi tahun 2021, kata Beny, diperlukan adanya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman. Dan erdapat sekitar 268,5 hektare masuk kota kumuh tersebar di tiga Kecamatan tujuh Desa.
“Sebanyak 3 Kecamatan, yaitu Kota, Kalianget dan Kecamatan Batuan. Dan masing-masing desa mendapatkan Rp 300 juta,” imbuhnya.
Dia erharap kepada Pemerintah Pusat dan warga Sumenep untuk gotong royong mengatasi kota kumuh. “Ini masalah kita bersama sehingga perlu kiranya gotong royong mengatasinya,” tandasnya.(Sr)
Komentar