MokiNews.com-Orang yang wushul pasti jumpa Rasulullah dan rabithah dengan beliau sepanjang hidup.
Nabi Khidir hanya berperan pelengkap saja dan terkadang beliau tidak masuk dalam wilayah ini.
Sebab dalam kewalian secara universal tiap-tiap wali berbeda tingkat Maqam dan tugas.
Hakikat Nabi khidir itu sendiri adalah perangkat Ruhani sebagai pelengkap Aku (diri) yang melebur dengan Sifat-sifat Allah. Diri yang selalu bersama Allah itulah hati nurani yang terdalam, yang hadir dalam setiap gerak rasa sehingga arifbillah seringkali kita jumpai kalam Kalam ilahi ada pada lidah mereka dan srlamanya kukuh dari zaman ke zaman, ayat-ayat itu ada dan diingat oleh org-orang dizamannya dan zaman sesudahnya, Insyaallah.
Hanya mereka yang tahu juga merasainya dan yang bukan wali biasa akan alami hati yang hadir bersama Allah yang mencicipi baju kewalian. Yang faham hal ini
Allahualam insyaallah.
Musafir Jalanan (Raden Syed)
Komentar