MokiNews.com, Sumenep -Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SiDiK turut serta dalam mengawal kasus dugaan intimidasi yang dialami oleh Zainal Arifin, seorang pedagang di Pasar Lenteng. Syaiful Bahri, selaku Ketua LSM SiDiK, telah melakukan pertemuan dengan Kapolsek Lenteng dan Kanit reskrim lenteng Pak Chandra untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Saya telah menemui langsung Pak Kapolsek Lenteng dan Kanit Pak Chandra terkait kasus yang menimpa Zainal. Kami dari LSM SiDiK berkomitmen untuk mengawal kasus ini agar dapat diusut tuntas,” tegas Syaiful Bahri.
Syaiful berharap dengan adanya laporan resmi dan pengawalan dari LSM SiDiK, kasus dugaan intimidasi terhadap Zainal dapat segera diselesaikan. Pihaknya juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku intimidasi. Tujuan kami adalah menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh pelaku usaha di Pasar Lenteng,” tambah Syaiful.
Diketahui, Zainal menjadi korban dugaan persekusi oleh sekelompok orang yang di duga pedagang daging ayam potong di dalam pasar Lenteng dan oknum petugas pasar setempat.
Peristiwa bermula saat zainal sedang berjualan di luar areal Pasar Lenteng, tepatnya sebelah barat pertigaan depan masjid. Tiba-tiba, ada segerombollan orang datang dan melarangnya berjualan di tempat tersebut.
“Saya sangat terkejut dan takut, kenapa harus sebanyak itu orangnya? Saya merasa diperlakukan tidak adil,” ungkap zainal dengan nada lirih saat ditemui media,” Senin.(12/8)
Saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa segerombolan bersama oknum petugas bertindak kasar dan mengancam Zainal. “Mereka seperti preman saja, bukan petugas. Saya khawatir kalau kejadian seperti ini terulang.(Min)
Komentar