0 
0 
MokiNews.com, Sumenep – Pelayanan Rumah Sakit Daerah Sumenep (RSUD) dr Moh Anwar, Sumenep, Madura, Jawa Timur terus melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja pelayanan dokter, perawat dan administrasi pelayanan terhadap publik terutama pasien yang sudah rawat inap baik kelas I maupun kelas III. Selasa 27/2/2024.
“Pelayanan dari UGD, Poli hingga ruang rawat inap yang dilakukan pemeriksaan dokter dan perawat kepada pihak pasein dan keluarga memberikan kepuasan dan kenyamanan,” kata Anang salah keluarga pasein.
Menurutnya, keramahan para petugas tenaga medik baik perawat maupun dokter di RSUD semoga kedepannya bisa berkelanjutan yang lebih baik lagi.
Terpisah, Rahma keluarga pasein asal Kalianget juga mengapreseasi pelayanan perawat dan dokter RSUD Sumenep yang sigab dan ramah memberikan tindakan kepada pasein saat di ruang inap.
” Walapun keluarga kami ikut program yang gratis tapi pelayanan perawat dan dokter selalu memberikan kepuasan dan kenyamanan, dan juga kebersihan di ruangan pagi dan sore di bersihkan oleh petugas rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara Direktur RSUD dr Erliyati, Mkes berkomitmen dalam kinerjanya dengan Bismillah melayani, hal ini benar-benar diterapkan dengan tepat, melalui program yang sudah disediahkan RSUD.
Pihaknya, menghimbau jangan sampai masyarakat Sumenep tidak bisa mengakses layanan kesehatan dengan alasan tidak punya biaya, cukup tanyakan kepada layanan kesehatan terdekat.
” Untuk berobat ke RSUD Sumenep keluarga pasien cukup hafal nomor induk kependudukan (NIK) pasti dilayani sebagai persyaratan awal juga layanan kesehatan gratis hanya cukup dengan KTP atau KK melalui program Universal Health Coverage (UHC). Maupun melalui layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola oleh BPJS,” jelasnya.
Bahkan, kata Erli, pihaknya selalu mengingatkan menekankan kepada semua jajarannya dan bawahannya bahwa untuk semua kegiatan yang ada di RSUD Moh Anwar Sumenep sudah diberi arahan dan bimbingan untuk bekerja secara optimal dengan memberikan layanan yang terbaik.
“Dan Semua Karyawan yang kurang memenuhi standarisasi memang dilakukan pembinaan secara khusus dan bimbingan serta arahan,” ucapnya.
dr. Erli menambahkan, kita yang bekerja bersifat secara objektif dan semua tindakan yang dilakukan oleh karyawan RSUD dipantau kamera CCTV di setiap ruangan dan apabila ada pengaduan dari keluarga pasien bisa diminta keterangan dan nantinya diclerkan dengan rekaman CCTV.(Min)
Komentar