MokiNews.com, Sumenep – 400 penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Sumennep, Madura bersama mahasiswa STKIP Sumenep didesa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget ditepi pantai depan kantor PT.Garam Kalianget sejatinya untuk menumbuhkan komitmen semua lapisan masyarakat, dalam mendukung upaya pengelolaan pesisir dan lautan demi meminimalisir terjadinya bencana.
Penanaman bibit mangrove yang dilakukan mahasiswa dan mahasiswi dari STKIP Sumenep tersebut, mengambil tema Edu Grid atau Pendidikan Edukasi Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep Arif Susanto menjelaskan, penanaman pohon magruvo bersama adik-adik mahasiswa dari STKIP yang sangat mencintai lingkungan, dengan dibuktikan penanaman 150 bibit Mangrove dan 250 biji Mangrove.
“Kegiatan ini bukan pertama kalinya dilakukan, karena sebelumnya adik-adik mahasiswa telah melakukan hal serupa di Pantai Ponjuk Kecamatan Talango,” kata Arif Susanto ditengah-tengah pelaksanaan penanaman mangrove. Kamis (4/7/2024)
Menurutnya, penanaman mangrove di daerah pesisir sangat penting, karena jangka panjang penyerapan dan penyimpanan karbon yang baik dan terjaga, untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
“Ekosistem blue carbon mencakup beberapa wilayah, salah satunya adalah hutan mangrove, padang lamun, lahan gambut air payau dan terumbu karang,” jelasnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat, agar kedepannya tidak ada lagi kasus penebangan pohon mangrove yang dilakukan oleh masyarakat baik di daratan maupun di kepulauan, marai kita jaga bersama.
“Karena penebangan pohon mangrove, dapat membawa dampak negatif yang sangat besar bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan manusia,”tandasnya.(Min)
Komentar