MokiNews.com, PATI – Jelang pengisian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Suwarno memperingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lebih mengutamakan tenaga pendidik atau guru dengan kriteria P1 atau yang sudah mengabdi diatas lima tahun.
Pasalnya, Warno menilai saat ini masih ada banyak guru hobi yang sudah mengabdi bertahun-tahun belum juga mendapat kesejahteraan sebagaimana mestinya.
Dikatakan oleh Suwarno, saat ini masih terdapat ratusan bahkan ribuan guru honorer yang sudah mengabdi lama atau prioritas satu (P1) tetapi belum mampu diakomodir kedalam PPPK.
Ia menilai, belum selesainya permasalahan guru honorer yang ada saat ini dikarenakan Pemkab Pati kurang bijak dalam mengambil keputusan. Sehingga dirinya meminta agar dalam penerimaan PPPK tahun 2024 mengutamakan P1 untuk diangkat menjadi PPPK.
“Bukan yang baru, tetapi yang sudah mengajukan lama. Tetapi bisa saja tidak diteruskan. Jika saya lihat dari masa kerjanya, harus bisa masuk ke Dapodik,” tutur Suwarno.
Pria asal Kecamatan Winong ini menambahkan, Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) harus bisa lebih bijak dalam membuka keran PPPK guru tahun ini.
Jangan sampai, lanjutnya, guru yang baru mengabdi beberapa tahun bisa lolos dalam seleksi PPPK. Jika ditemukan hal semacam ini, Warno pun merasa kasihan dengan mereka yang sudah mengabdi bertahun-tahun.
“Bukannya yang baru lulus dimasukan dapodik dan lolos seleksi, bukan seperti itu. Bisa saja keteledoran beberapa petugas, mulai dari sekolah sampai dinas. Saya kira untuk SMP lebih tertib, karena guru-gurunya lebih peduli,” tandas politisi dari PDIP ini.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pati Saiful Ikmal mengatakan, pada penerimaan PPPK tahun ini pihaknya membuka seribu lebih lowongan baik untuk guru, nakes, hingga jabatan teknis. (Red)
Komentar