MokINews.com, PATI-Bupati Pati Haryanto hadiri konferensi cabang ( KONFERCAB ) XVII Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pati. Ratusan Pemuda Ansor turut hadir dalam konfercab yang diadakan di Aula Gedung Perguruan Islam Alhikmah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso tersebut, Senin (16/05/2022).
Bupati Haryanto mengatakan, Konfercab XII Gerakan Pemuda Ansor kali ini terlihat sangat meriah. Menurutnya bagian dari organisasi yang menyelenggarakan reorganisasi tepat waktu adalah memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk disiapkan menjadi pemimpin kedepan.
“Tentunya adalah, dengan adanya konfercab sudah barang tentu pasti ada reorganisasi kepemimpinan. Yang tentunya akan memimpin gerakan pemuda ansor kedepan,” ujar Haryanto.
Hadir dalam pembukaan Konfercab tersebut, Bupati Pati Haryanto, Kapolres Pati, perwakilan Kajari, perwakilan Dandim 0718 Pati, Ketua PCNU Pati, pimpinan pusat gerakan pemuda ansor serta perwakilan pengurus ranting dan peserta.
Haryanto menegaskan, selama ini gerakan pemuda ansor sudah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah. Langkah baik ini menurutnya perlu terus dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan. Dikarenakan, saran dan masukan, juga ide dan gagasan dari gerakan pemuda ansor ini diharapkan dapat mewarnai kemajuan Kabupaten Pati maupun institusi yang lain.
“Sehingga kedepan, ini karena ansor ini kan banon daripada NU, tentunya nanti harus kerjasama dengan NU maupun segenap banin-banon yang lain. Kalau misalnya seluruh banon NU ini bergerak satu komando, InsyaAllah mau menjadikan apa saja itu bisa terwujud,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Haryanto juga mengucapkan terima kasih kepada pemuda gerakan ansor dan NU pada saat melakukan penutupan tempat prostitusi terbesar di Pati tersebut.
“Ada 70 tempat prostitusi itu, ada yang tingkat tiga, dua itu, justru pahlawannya bukan saya. Tapi pahlawannya pak Kapolres dan pak Dandim itu. Jadi patut digondeli itu, tapi nek digondeli terus yo saake. Karena tanpa ada beliau saya ngga bisa. 363 PSK dari luar daerah saat itu, bayangkan. Berapa moral-moral yang dirusak warga Pati ini,” ungkapnya.
Haryanto berharap sinergitas gerakan pemuda ansor bersama seluruh banon-banon NU ini diharapkan untuk mewarnai kepemimpinan maupun hal-hal yang baik. Sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pati.
“Kita sudah bersinergi, setiap kegiatan yang berkaitan dengan hari-hari besar Islam maupun yang lain, Pemerintah Daerah bersama NU juga sering dihadiri oleh ansor banser, itu setiap bulan selapan dino sekali pada malam Jumat kliwon itu pasti ada istighozah. Dan ini sudah berjalan selama 9 tahun 9 bulan sekian hari,” pungkasnya. (Red)
Komentar