MokiNews.com, Sumenep – Aksi besar serentak 11 April 2022 yang di gelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia juga terjadi di kabupaten Sumenep, Madura. Senin, 11/4/2022.
Polres Sumenep menerjunkan personil pengamanan sebanyak 475 terdiri dari Polri 280 orang, TNI 130 orang, Satpol PP 50 orang dan Dishub 15 orang.
Ratusan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) geram karena satupun dari anggota dewan tidak menemui masa aksi, akhirnya pintu pagar berhasil di jebol masa aksi dan menduduki halaman Gedung DRPD Sumenep.
Dalam orasinya salah satu anggota aksi meminta DRPD Sumenep ikut andil menyuarakan penolakan penundaan pemilu, dan penolakan kenaikan BBM, PPN hingga penolakan harga minyak goreng.
” Anggota dewan jangan bungkam atas kenaikan BBM dan minyak goreng,” cetusnya.
Perwakilan aliansi Mahasiswa Sumenep menegaskan pada massa aksi, jika pukul 18.00 (jam 6 ba’dah Magrib, sesudah buka puasa) 50 anggota DPRD Sumenep tidak menemui massa aksi, maka Mahasiswa akan melakukan sweeping ke dalam Gedung DPRD Sumenep.
Polres Sumenep menerjunkan personil pengamanan sebanyak 475 terdiri dari Polri 280 orang, TNI 130 orang, Satpol PP 50 orang dan Dishub 15 orang.
“Jika 50 anggota DPRD Sumenep tidak menemui kami, atau setidaknya ketua-ketua Fraksi dan ketua DPRD Sumenep tidak menemui kami pada pukul 18.00. Maka, kami akan sweeping gedung DPRD Sumenep,” tegas salah satu anggota aksi. (Sr)
Komentar