0 
0 
MokiNews.com, SABANG-Pembangunan Gang Way pelabuhan sabang telah rampung di kerjakan oleh BPKS yang bertujuan tempat pintu keluar masuknya para penumpang kapal, khususnya kapal lambat.
Semenjak usai pembangunan tersebut sampai saat ini terlantar tidak di fungsikan sebagaimana maksud tujuan pembangunan tersebut.
BPKS di duga bermasalah,dari mulai urusan manajemen, pelaksanaan proyek dan Insfrastruktur, yang menjadi tumpuan masyarakat sabang untuk menggerakan perekonomian rakyat.
Kini malahan dari Tahun ke tahun terlantar kini jadi perbincangan hangat baik dari elite Aceh hingga masyarakat setempat.
Pembangunan tersebut dengan menggunakan dana puluhan miliyar rupiah dari Anggaran APBN (Anggaran pendapatan dan belanja Negara)
Para pejabat BPKS yang di pilih DKS (Dewan Kawasan Sabang), haruslah orang yang memiliki kopetensi, kapasitas dan kualitas sehingga lembaga ini secara ekonomis Aceh Bangkit.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan menyebut namanya saat di konfrmasi Media MokiNews 30/01/2020 menyatakan,” Gang way pelabuhan balohan sabang seperti “Mati Suri” yang di bangun oleh BPKS dan masyarakat Sabang sangat kecewa pembangunan tersebut tidak berfungsi,”katanya.
Ada 2 Gang Way yang 1 di bangun beberapa Tahun lalu, yang 1 lagi di bangun 3 Tahun lalu dan hingga saat ini 2 Gang Way pelabuhan balohan sabang tidak berfungsi seperti tujuan sebenarnya.
Hal itu sangatlah penting di perhatikan oleh DKS (Dewan Kawasan Sabang), sebab dalam pandangan masyarakat dapat membantu menghidupkan ekonomi kelas bawah maupun menengah.
Menurut mantan ketua PDIP Kota Sabang Zulkifli mengatakan, “Semenjak 22 Tahun BPKS mengelola Free port sabang menurutnya belum ada membawa manfaat bagi masyarakat sabang,”katanya.
Kesalahan yang terjadi, kedepannya sudah pasti menjadi tanggung jawab dari Gebernur Aceh selaku koordinasi Dewan Kawasan Sabang (DKS) dan juga selaku Kepala Pemerintah Aceh.
Di duga ada kemungkinan Dewan Kawasan Sabang (DKS) mengangkat orang titipan untuk kepantingan kelompok atau hanya mengikuti keinginan sendiri.
BPKS (Badan Pengusaha Kawasan Sabang) selama 22 Tahun mengelola free port Sabang dari sisi lain kita lihat BPKS ada 5 orang Badan pengawas satu antaranya Mantan Walikota Sabang.
Gang Way pelabuhan balohan Sabang menjadi buah perbincangan hangat, pembangunan tersebut bagaikan manusia sedang mati suri, yang menggunakan uang Negara untuk dihamburkan.
Wakil Kepala BPKS Teuku Zunuarsyah yang di sapa ayah Way, menolak untuk di konfirmasi oleh Media MokiNews dengan Alasan, “Saya sedang Rapat Penting,”pungkasnya.
Namun demikian di duga terjadi permasalahan di tubuh BPKS, mengapa…?pasal turunan dari UU 37 dan pasal yang ada pada UU pemerintahan Aceh berupa PP juga turunan dari PP berbentuk permanen hingga sekarang belum lagi lengkap keseluruhannya. (SN).
Komentar