Gandeng Karang Taruna dan Dinkes, KKN UIN 87 Nevorion Cegah Penularan

Kesehatan, News521 Dilihat
Views: 528
0 0
banner 468x60
Read Time:2 Minute, 32 Second

MokiNews.com, Bogor-Kesehatan adalah hak asasi manusia harus selalu diperjuangkan, sebagaimana diatur dalam konstitusi Pasal 28H ayat (1) UUD1945 yang menyatakan bahwa; setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan hidup dilingkungan yang baik dan sehat serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Setiap warga negara berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu ( the right to health care).

banner 336x280

Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan menurut ketentuan standar pelayanan, dilakukan menurut kebutuhan dan kepentingan individu dan masyarakat, memberikan rasa aman dan nyaman dilaksanakan berdasarkan kendali mutu dan kendali biaya.

Maka dalam rangka HUT RI ke-78 guna mengoptimalisasi pennganan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Karang Taruna Desa Sukajaya, KKN 87 Nevorion, Yayasan Bumi Pasundan dan PKM Sirnagalih adakan Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile HIV/ AIDS di kampung Babakan Desa Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (18/08/2023).

Terdata sedikitnya 30 orang mengikuti kegiatan Mobile VCT ini. Kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

Tanpa pengetahuan yang cukup, penyebaran HIV akan semakin sulit dihindari. Berbekal pengetahuan yang baik, VCT tidak hanya mampu mencegah penularan HIV/AIDS, namun juga mampu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.

HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2021 diketahui ada sekitar 427 ribu ODHA di Indonesia dengan 61 ribu orang di antaranya meninggal dunia.

Diterangkan Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya, Asep Suryana, ada sejumlah manfaat yang bisa didapat dengan melakukan VCT, yaitu:

1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara detail terkait HIV/AIDS.

2. Meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

3. Mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV/AIDS.

4. Mendapatkan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas hidup bagi ODHA.

5. Mendapat Pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan perkembangan Virus HIV bagi ODHA.

“Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit, sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari,”pungkas Apriansyah Ketua KKN 87 UIN dalam sambutannya.

Dilokasi yang sama, dokter dewi, PKM Tamansari menyampaikan,”Bila memiliki pertanyaan seputar HIV/AIDS ingin mendapatkan layanan konseling VCT untuk deteksi HIV, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter,”katanya.

Tes HIV penting bagi kelompok yang berisiko, yakni orang yang sering berganti pasangan tanpa kondom, pengguna narkoba suntik bersama, pria yang melakukan hubungan seksual sejenis, atau ibu hamil dengan pasangan positif HIV.

Pengobatan HIV saat ini, sangat efektif menghilangkan risiko penularan virus ke pasangan seksual atau dari ibu ke bayinya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terapi antiretroviral dapat menekan replikasi virus, bahkan sampai tidak terdeteksi. Ketika orang HIV-positif mampu mempertahankan viral load tidak terdeteksi, mereka tidak dapat menularkan HIV ke orang lain. Viral load yang tidak terdeteksi didefinisikan oleh CDC sebagai kurang dari 200 kopi per mililiter (mL) darah.

Jasmine, warga setempat merespon baik program ini dan mengajak warga untuk tidak takut datang memeriksa diri, terlebih program ini memberikan pelayanan gratis. Kegiatan VCT dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. (Rs)

Happy
Happy
0
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0
banner 336x280

Komentar