MokiNews.com, Sumenep-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan 70 guru penggerak untuk mengisi kekosongan Kepala Sekolah. 70 guru penggerak tersebut dibekali manajerial dan supervisi oleh tim ahli profesional dalam bidang tersebut dan mengikuti program Kemendikbud ini selama 4 hari kedepan di hotel yang berlokasi di Jalan Kapten Tesna, Kota Sumenep, Kamis (05/10/2023).
Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Akhmad Fairusi mengatakan, manajerial dan supervisi itu dilakukan karena merupakan bagian dari salah satu persiapan pengisian kepala sekolah baik SD maupun SMP di bawah naungan Disdik Sumenep.
Sebab, kata Fairusi, untuk menjadi kepala sekolah di dua lembaga itu harus diambil dari guru penggerak. Sehingga, hal tersebut dilakukan terhadap 70 guru penggerak lulusan angkatan 5 dan 7 beberapa bulan lalu.
“Kita bekali mereka dengan dua komposisi itu selama 4 hari kedepan,” terangnya.
Setelah dibekali ilmu manajerial dan supervisi di Sumenep, 70 guru penggerak itu akan melakukan study tiru ke berbagai sekolah-sekolah yang dituju oleh masing-masing guru tersebut selama 3 hari.
“Setelah selesai study tiru, para guru akan memepresentasikan hasil dari yang didapatkan,” katanya.
Untuk menjadi guru penggerak ada beberapa hal yang harus diketahui. Harus Aparatur Sipil Negara (ASN), mengikuti pelatihan selama 6 bulan sebagaimana diatur dalam Kemendikbud.
“70 guru penggerak itu bisa diusulkan menjadi kepala sekolah SD dan SMP karena sudah memiliki sertifikasi,” ujarnya.
Dan kegiatan kali ini merupakan tambahan ilmu bagi 70 guru penggerak agar wawasan dan ilmunya terus bertambah, sehingga setelah menjadi Kepala Sekolah memiliki bekal yang abadi serta mudah menjalankan pendidikan.(Min)
Komentar