MokiNews.com, PATI-Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng terus lancarkan kegiatan vaksin di wilayah Kabupaten Pati, hari ini diwilayah Kecamatan Juwana melaksanakan vaksin dosis pertama dan dosis kedua sasaran anak sekolah dengan target 3.671 dosis Pertama.
Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M menyampaikan, Vaksinasi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun. Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini.
“Guna menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin,”ujar Kabinda.
Vaksinasi untuk anak diwilayah Kecamatan Juwana dengan sasaran 7.906 anak, sudah terlaksana sebanyak 3.761 suntik pertama. Cakupannya sudah mencapai 46,4 persen yang dilaksanakan hari ini oleh Puskesmas Juwana kerjasama dengan Badan Intelijen Negara.
Kepala Puskesmas Juwana dr. Totok Sugiharto kepada awak media memberikan keterangan, Vaksinasi diwilayak Kecamatan Juwana dengan sasaran komulatif sebanyak 67.583 orang sudah terlaksana sasaran suntik pertama 57.195 (84,5 persen) dan suntik kedua 42.239 (62,5 persen).
“Vaksinasi diwilayah Kecamatan Juwana untuk anak dengan sasaran 7.906 sudah terlaksana sasaran suntik pertama 3.671 (46,4 persen) atas kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Jawa Tengah,”kata dr. Totok.
Antusias anak mengikuti vaksin berkat peran guru yang memberikan motivasi kepada anak didiknya, bahwa kalau anak pingin pintar, sehat dan kuat harus ikut vaksin.
Seperti yang disampaikan Nur Asiyah guru SDN 01 Bakaran Wetan saat mengawal anak didiknya ikuti vaksinasi di Kantor Balai Desa Bakaran Wetan yang mengatakan,”Kami sebagai guru memberikan motivasi kepada anak didik, motivasi yang kami berikan bahwa anak kalau ingin pintar, sehat dan kuat harus ikut vaksin. Supaya, setelah di vaksin anak-anak bisa belajar dengan tenang tidak takut tertular virus Covid-19. Sehingga, kalau sudah di vaksin anak-anak bisa mengikuti pelajaran tatap muka,”katanya.
Tia warga Desa Bakaran Wetan, salah satu orang tua yang mengantar anaknya mengikuti vaksin mengatakan, cukup senang digelarnya vaksin untuk anak-anak. Sehingga setelah divaksin anak bisa kembali sekolah dengan tatap muka.
“Saya sangat senang sekali digelarnya vaksinasi ini, sehingga anak saya bisa mengikuti. Karena setalah di vaksin, saya tidak takut lagi dan anak bisa mengikuti pelajaran tatap muka di sekolah,”kata Tia.
Seluruh upaya vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Jateng, agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
Dalam kegiatan ini, petugas binda jateng tetap memberikan edukasi protocol kesejatan kepada anak / pelajar dan masyarakat yang telah divaksin, yaitu diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia. (Aris)
Komentar