MokiNews.com, Madura-Organisasi Aliansi Madura Indonesia (AMI) terus gencar memberikan sebuah informasi melalui kegiatan tour safari, terkait adanya peredaran narkotika di beberapa lapas dan rutan yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar menyampaikan, hal tersebut dilakukan demi tercapainya sebuah cita-cita bangsa dan negara, jangan sampai setelah orang menjalani masa tahanan atau kurungan penjara di lapas maupun rutan, malah menjadi seorang yang terjerumus di dalam dunia narkoba.
Kendati demikian tidak jarang lapas maupun rutan malah menyangkal, bahwasanya rutan maupun lapas mereka bersih dari narkoba, padahal faktanya berdasarkan bukti dan narasumber mantan napi maupun napi yang ada didalam lapas tersebut menyampaikan, bahwa rutan dan lapas dijadikan tempat peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Dalam hal ini, Yusni , selaku Kadept Hubungan Antar Lembaga Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyampaikan, memiliki bukti dan narasumber yang menyebutkan di dalam Lapas Porong, Lapas Kelas 1 Madiun, Lapas Kelas IIA Madiun, Lapas Kediri, Lapas Mojokerto, Rutan Medaeng, dan Rutan Sumenep semuanya dijadikan tempat transaksi narkoba, pungli dan penyalahgunaan HP.
Seperti terjadi di beberapa lapas dan rutan diantaranya.
- Lapas Porong napi pegang HP dan menggunakan narkoba.
- Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, napi juga menggunakan HP dan pesta Narkoba.
- Lapas Kelas 1 Madiun, napi juga bisa menggunakan HP dan Narkoba, salah satu oknum pejabat Lapas Kelas 1 Madiun juga membenarkan kalau didalam lapas ada beberapa bandar narkoba yang mengedarkan narkoba.
- Lapas Kediri ada napi meninggal dunia akibat dikeroyok oleh sesama napi dikarenakan hutang piutang narkoba.
- Lapas Mojokerto juga seperti itu, sempat beredar video viral pelemparan narkoba di atas atap masjid yang ada di dalam lapas Mojokerto tersebut.
- Rutan Medaeng, ada napi Bisa mengunakan HP dan Narkoba, hal tersebut diakui oleh salah satu oknum pejabat Rutan Medaeng membenarkan hal tersebut, menyampaikan Medaeng dulu dan yang sekarang tidak ada bedanya.
- Rutan Sumenep, dimana Oknum KPR mengeluarkan napi dengan sengaja sampai oknum napi tersebut melarikan diri.
Safari Tour kami ke beberapa lapas dan rutan di Jawa timur ingin memberikan sebuah informasi dan tidak asal-asalan tanpa data, tapi banyak pihak menyangkal dan terkesan mengelak bahkan banyak nada ancaman terhadap kami yang ingin mengklarifikasi.
Kami memastikan awal bulan februari 2023 akan menggelar aksi demo besar-besaran selama 1 bulan penuh bersama beberapa Ormas yang ada di kota Surabaya untuk minta pertanggung jawaban Kakanwil dan Kadivpas Kementerian Hukum dan HAM cabang Jawa timur, terkait kelalaian dan ketidak profesionalan Kalapas, Karutan, KPLP dan KPR beberapa lapas dan rutan yang ada di Jawa timur.
“Kami juga memastikan akan turun aksi demo di depan kantor Kemenkumham RI dan mengirim surat ke Presiden RI, DPR RI, DPD RI, Kemendagri RI, Menkopolhukam RI, BNN RI, Ombudsman RI, meminta Kakanwil dan Kadivpas Kementerian Hukum dan HAM cabang Jawa timur beserta Kalapas, Karutan, KPLP, dan KPR yang ada di lapas dan rutan tersebut untuk di Copot dari jabatannya, “ujar Yusni.
Sementara itu, petugas Rutan Kelas I Medaeng dan Lapas Kelas I Porong memberikan sanggahan bahwasanya pihaknya selama ini sudah bekerja semaksimal mungkin. Namun jika ada barang narkoba maupun Handphone ditemukan, itu adalah ulah oknum dan akan segera ditindak.
Komentar