MokiNews.com, PATI-Sebanyak 1000 anak usia 6-11 Tahun di Desa Sejomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati mendapat pelayanan vaksin dari Badan Intelijen Negara Jawa Tengah yang kerjasama dengan Puskesmas Juwana. Senin, 24/1/2022.
Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Vaksinasi terhadap anak dilakukan atas instruksi presiden agar anak juga diberikan vaksin. Hal ini karena anak juga rentan tertular virus covid-19 dan dalam rangka mencegah sekolah menjadi cluster penyebaran covid.
“Adapun capaian vaksin yang telah dilaksanakan binda jateng hingga saat ini mencapai sekitar 300.000 dosis vaksin. Kedepan target vaksinasi kami, akan semakin banyak terlebih adanya vaksinasi booster dan anak pelajar usia 6 – 11 tahun,”kata Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M.
“Seluruh upaya vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Jateng, agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi,”ujar Kabinda Kembali.
Kepala Puskesmas Juwana dr. Totok Sugiharto kepada awak media memberikan keterangan, Vaksinasi diwilayak Kecamatan Juwana dengan sasaran komulatif sebanyak 67.583 orang sudah terlaksana sasaran suntik pertama 57.195 (84,5 persen) dan suntik kedua 42.239 (62,5 persen).
“Vaksinasi diwilayah Kecamatan Juwana untuk anak dengan sasaran 7.906 sudah terlaksana sasaran suntik pertama 3.671 (46,4 persen) atas kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Jawa Tengah,”kata dr. Totok.
Parsini salah satu orang tua anak siswa mengatakan,”Digelarnya vaksin untuk anak ini, saya menyampaikan terima kasih karena anak bisa divaksin dan bisa mengikuti pelajaran tatap muka di sekolah. Selama ada pandemi anak mengikuti pelajaran daring tidak bisa fokus, kebanyakan malah banyak bermain handphone,”katanya.
Yuda Nur Assyifa salah satu anak yang sudah mendapatkan vaksin mengatakan,”Saya senang sudah di vaksin suoaya sehat dan bisa mengikuti pelajaran tatap muka. Di vaksin tidak sakit, ayo temen-temen ikut vaksin!,”katanya.
Lamisih, S.Pd Kepala Sekolah SDN 01 Sejomulyo menyampaikan,”Vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Negara bersama Puskesmas Juwana ini sangat membantu anak didik kami, sehingga setelah mendapatkan vaksin bisa mengikuti pelajaran tatap muka. Ada 6 sekolah yang dicentralkan di SDN 01 Sejomulyo, sejumlah 1000 anak siswa mendapatkan pelayanan vaksinasi secara masal,”katanya.
Seluruh upaya vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Jateng, agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
Dalam kegiatan ini, petugas binda jateng tetap memberikan edukasi protocol kesejatan kepada anak / pelajar dan masyarakat yang telah divaksin, yaitu diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia. (Aris)
Komentar